Saturday, March 22, 2008

Jamila

Empat tahun lalu anjing betina bernama Silvya jenis golden retriever hilang dicuri orang orang. Hanya dalam 5 menit pintu pagar terbuka, Silvya dah hilang dicuri orang, kesal banget padahal dah merawatnya selama 1,5 tahun lebih. Anjing yang kedua jantan jenis anjing kampung berwarna coklat,namanya Roger. Awalnya senang merawatnya tapi setelah makin besar makin menyebalkan. Setiap hari ada aja barang yang hancur digigitnya. Oleh saudaranya abang ipar, si Roger dijadikan pelengkap pesta menjadi B1.

Anjingku yang ketiga adalah Jamila (bukan Jameela). Jamila adalah jenis anjing kampung dengan bulu yang lebat berwarna hitam dengan corak putih. Jamila baru 3 minggu menjadi anggota baru dirumah. Jamila lumayan pintar, hanya di latih beberapa kali saja sudah bisa buang air besar dan buang air kecil di halaman samping. Makanannya hanya 3 jenis, nasi, ikan dan daging. Makanan diluar itu ngak akan disentuhnya.

Pemberian namanya membingungkan si anjing, ponakan memberi nama Tamara, kakak sy kasih nama Dupre (selingkuhannya gubernur new york), ponakan satu lagi kasih nama Sammy (Idola cilik RCTI)dan majikan terdahulunya kasih nama paling seram "Jengkol". Dan awalnya dia dipanggil jengkol pasti noleh. Akhirnya saya kasih nama Jamila maksudnya "Jatuh Miskin Lagi".

Si jamila ini muncul sewaktu saya jatuh miskin...mudah-mudahan dengan hadirnya Jamila, kantong saya kembang kembali...hehehe

Wednesday, March 19, 2008


Cabut gigi

Ada banyak orang yang takut atau selalu menunda ke dokter gigi termasuk saya. Sudah lama sekali saya selalu gagal cabut gigi. Pernah suatu ketika sudah antri lama dan sudah duduk di kursi pesakitan dan pulang sebelum gigi dicabut. Si dokter gigi menanyakan apakah saya sudah siap dan saya melirik ke peralatan si dokter tersebut membuat nyaliku ciut. Saya permisi keluar dan bilang dicabut besok saja. Sejak hari itu saya selalu berencana ke dokter gigi tapi tidak pernah terjadi.

Sampai minggu kemarin, gigiku sakit yang membuat kepala sebelah juga sakit. Dan aku harus tergantung ponstan untuk meredakannya. Dan sialnya, sangat sakit makan yang manis-manis padahal abang ipar bawa oleh-oleh dari Jakarta semuanya yang manis-manis. Saya hanya bisa makan sedikit dan sehabis makan langsung gosok gigi kalau tidak pasti nyut-nyut.

Kantor telah menunjuk rumah sakit tempat para karyawan berobat dan kita tidak perlu membayar sepeserpun. Tapi saya sering mendengar terjadi malpraktek di rumahsakit tersebut. Sudah 7 tahun saya bekerja belum pernah sekalipun berobat ke rumah sakit tersebut karena rawannya penanganan. Tetanggaku merekomendasikan dokter gigi dan katanya ini dokter yang terbagus di batam. Dan si dokter ini tinggal di blok sebelah. Soal dokter saya tidak mau sembarangan, walaupun itu harus mengeluarkan uang asal terjamin. Biaya pencabutan 250ribu rupiah/satu gigi.

Sebelum dicabut di bius dulu dan hanya beberapa menit saja sudah berhasil dicabut. Dan sama sekali tidak terasa sakit pasca pencabutan. Besok paginya saya sudah bisa makan sepuasnya. Dokter juga memberi MC untuk satu hari, walaupun gigi saya sudah tidak apa-apa lagi saya tetap memakai surat dokter tersebut, lumayan tidur-tiduran dirumah seharian.

Terima kasih dokter……..