Wednesday, July 21, 2010

Kualitas Dokter di Indonesia

Selama ini saya selalu tidak setuju dengan orang Indonesia yang sedikit-sedikit berobat ke luar negeri seperti Singapore dan Malaysia. Saya menganggap orang Indonesia yang sok bergaya aja yang berobat keluar negeri, apa kurangnya dengan dokter di Indonesia.

Sampai pada minggu ini, saya baru mengerti mengapa sampai orang kita beramai-ramai berobat ke LN.

Mertua kakak saya sudah 3 bulan ini  sakit dan bolak-balik masuk rumah sakit dan sudah beberapa kali menjalani operasi di Indonesia.

Menurut dokter di beberapa rumah sakit yang dihuni, mertuanya mengidap diabetes akut dan sudah dilakukan beberapa kali scan seluruh tubuh dan setiap 2 hari sekali transfusi darah.

Semua dokter mengatakan itu adalah diabetes yang menyebabkan komplikasi penyakit. Oleh dokter di sebuah rumah sakit ternama di Medan sudah dilakukan beberapa kali operasi di bagian belakang untuk mengeluarkan cairan.

Sudah lebih 500 juta Rp biayanya hanya dalam 3 bulan saja tapi lagi-lagi dokter menyuruh operasi tanpa ada perubahan kearah yang lebih baik, malah penyakitnya tambah parah.

Atas saran saudara yang pernah berobat ke Penang, akhirnya sang mertua dibawa berobat ke Adventis Hospital di Penang. Dokter di Malaysia sangat tercengang sampai lama, karena bagaimana mungkin dokter di Indonesia tidak bisa melihat KANKER LAMBUNG yang sudah menyebar luas dan sudah menutupi lambung. Dan kakak saya juga diperlihatkan scan dari gambar kanker tersebut yang sudah menutupi lambung.

Dokter itu sampai geleng-geleng kepala lama sekali, terheran dengan beberapa kali operasi oleh dokter Indonesia. Dan menurut dokter Malaysia tersebut, operasi-operasi tersebut hanya mubazir dan tidak berpengaruh dengan penyakit.

Disana dilakukan terapi sinar untuk mematikan kanker. Tapi kanker tersebut sudah menyebar, stadium akhir dan karena umur yang sudah uzur dan tidak bisa lagi dilakukan operasi (sangat berisiko).  Dokter malaysia menganjurkan pulang saja setelah tinggal selama 10 hari disana dan hanya di beri resep herbal china untuk dikonsumsi.

dan biayanya "hanya" sekitar 60 juta Rp saja sudah termasuk tiket pesawat 2 ways, penginapan, transportasi untuk 3 orang selama disana. tapi sudah puas karena tidak akan ada lagi operasi-operasi yang tidak jelas seandainya masih berobat di Indonesia. sekali operasi dan obat-obatan di hospital Indonesia paling sedikit 100juta Rp. lain lagi obat rawat jalan.

sekarang setelah mengkonsumsi herbal tersebut sudah lumayan berkurang rasa sakitnya, tapi memang harapan untuk sembuh kecil kemungkinan. setidaknya mereka sudah tahu apa penyakitnya yang sebenarnya dan tidak akan tertipu dengan dokter Indo yang tidak bisa mengenal kanker itu seperti apa.

Please dong dokter di Indo belajar yang rajin dan up to date dengan teknologi perubatan sekarang ini.
Jangan memalukan bangsa Indonesia dimata luar. Pantas saja orang Malaysia selalu sepele dengan orang-orang kita.

 At least sekarang kakak ku sudah bisa bernafas lega dan tidak akan mengeluarkan uang untuk operasi-operasi yang tidak jelas juntrungannya. Karena semua biaya untuk mertuanya adalah tanggungan dia (suaminya anak tunggal), jadi tabungannya dah terkuras. Dan tugasnya sekarang adalah menabung lagi untuk biaya bila mertuanya meninggal..hehehe... Karena secara adat pasti butuh 100an juta rp juga untuk pesta adat. Adat kita, bila orang tua yang sudah punya cucu banyak dan punya cicit wajib di adatkan secara besar-besaran.

Thursday, July 08, 2010

Trip to Malaysia




Liburan anak sekolah tiba dan rencana awal mau jalan-jalan ke Yogyakarta, tapi tiket pesawat ajubile..mahal banget. Jadinya kita pilih ke Malaysia ambil paket 4 hari 3 malam, dan jauh lebih murah bila harus ke Jawa.

Bertiga (aku,dam,andreea) berangkat langsung ke Johor dan dari Johor ke KL, menginap semalam di hotel Radius KL. Besok paginya keliling KL, ke toko pembuatan coklat, ke tugu nasional malaysia, ke istana raja, ke kebun strawberry(memetik langsung) baru ke genting highland.

Di Genting menginap 2 malam, seharian main di theme park outdoor dan indoor lalu ke snow world. di snow world suhunya minus 6 derajat lumayan dingin lah dan cuaca di genting juga dingin around 20 degree.

besoknya ke KL dan keliling lagi sebelum ke johor..sangat capek...