Sunday, August 26, 2012

back to malaka

Hari Pertama Terapi Sinar

setelah bayar sisa biaya sinar 6.500 ringgit lagi (seluruhnya 11,500 ringgit) terapi sinar sudah dimulai hari ini sampai 5 minggu kedepan....

Saturday, August 25, 2012

stresss

dari dulu sampai sekarang tiap menit saya terpikir untuk bunuh diri.....tapi kenapa harus buang-buang uang berobat ke Malaka...ngak konsisten


bawa uang rupiah ke malaysia sangat merepotkan, contohnya bawa 70juta rupiah, udah penuh tuh tas dengan pecahan 50ribu.so tukar saja di indo ke dollar us atau ringgit.Tapi bila uang rupiah kita ditukar ke us dollar akan sangat rugi nilai tukarnya. lebih baik beli ringgit saja. hasilnya masih bisa dimasukkan ke kantong celana. Ngak berani tanggung resiko simpan uang di tas tangan. Karena petugas scan imingrasi Batam adalah perampok. hanya hitungan detik tas tangan kita di mesin scan, uang dah melayang dari tas. dah banyak kasus yang kehilangan uang dari tas ketika melewati X ray imigrasi Batam. Biar aman di kantongi saja.

Friday, August 24, 2012

hari keempat back to Batam

Bangun pagi banget karena harus packing, sarapan, dan check out. Bus pertama dari Malaka yang jam 8 pagi, karena harus menunggu jam 2.30 siang untuk bus berikutnya.

Petugas hotel sudah menelepon taksi tadi malam supaya datang pagi sekali dan cukup dengan 20 ringgit dah sampai ke terminal Malaka Sentral.

Karena masih pagi banget, terminal masih sepi dan hanya bule-bule yang backpacker yang menunggu bus disana. Saya beli tiket bus Delima seharga 19 ringgit dan sekalian bertanya informasi jam berapa dari Malaka ke Singapore. Karena mau tak mau saya harus ke Singapore hanya untuk cop passport nanti. Lama berobat 5 minggu padahal ijin tinggal di Malaysia cuma 30 hari jadi rencana sabtu depan saya mau ke singapore dari malaka.

Bus berangkat jam 8 pagi tepat dan hanya satu kali berhenti untuk istirahat di restoran selama 20 menit. Jam 11.20 sampailah di Larkhin Johor dan langsung naik taksi ke Stulang Laut dan minta diantar ke belakang tempat keberangkatan ferry. Pelabuhan Stulang Laut ada di mall yang besar, jadi kalau turun di pintu depan akan repot mau naik ke tempat keberangkatan. Jadi sebelum naik minta supir diantar sampai kebelakang.

kebetulan sekali ada ferry yang berangkat ke Batam dan tanpa sempat makan siang langsung check in dengan bayar 15 ringgit (seaport tax).

Keluar dari imigrasi jemputan juga baru sampai jadi tidak sempat menunggu.....sampai dirumah capek deh..langsung tiduran...

Karena memang tujuan ingin berobat dan stress dengan penyakit jadinya tidak kepikiran mau jalan-jalan dan berphoto. Nanti ada waktu 5 minggu untuk keliling Malaka.


Thursday, August 23, 2012

Hari ketiga

jam 8 pagi  kembali ke hospital dan bertemu dokter lagi...dan diminta untuk melakukan rontgen dan cek darah lagi..

jam 2 siang kembali ke rumah sakit bertemu dokter dan dokter membaca hasil rontgen, katanya ada sesuatu di pinggul dan di ginjal. untuk memastikannya harus CT scan lagi. karena sudah sore saya buru-buru ke kasir bayar ct scan dan langsung di  CT scan. hanya dalam 1 jam kembali ke dokter lagi dengan membawa hasil rontgen.

dan ternyata tidak ada yang mengkhawatirkan dan pengobatan akan dilanjutkan mulai hari Senin tanggal 27 august.

dokter tidak mau langsung mengoperasi karena kemungkinan berhasil hanya 50:50.. jadi kesimpulannya harus kemoterapi selama 5 minggu di hospital setiap hari senin - jum'at. dan mudah-mudahan hasil kemo memuaskan dan operasi bisa berhasil.

jadi harus tinggal di malaka selama 5 minggu...dan untungnya ngak mesti harus nginap di rumah sakit tapi tetap di hotel dan hanya datang setiap hari untuk kemoterapi.

karena sekarang baru  hari kamis..dan pengobatan baru hari senin so besok saya harus pulang ke batam dulu dan datang lagi hari minggu.

setelah semua kwitansi dihitung, total biaya kerumah sakit yang sudah dibayar adalah :  7,300 ringgit (22 juta rupiah). ini belum termasuk biaya hotel, transport dan makan

dan hari senin harus membayar 13,500 ringgit (40,500,000 rupiah) untuk biaya kemoterapi dan obat kemo.

dan belum lagi biaya hotel untuk 5 minggu dan biaya lain-lain.....udah jatuh sakit, jatuh miskin lagi...

setelah 5 minggu kemo akan dilakukan operasi....jumlahnya belum nanya..malas nanya ntar bikin stress..jadi biarkan saja..lihat nanti saja....


Wednesday, August 22, 2012

hari kedua di Malaka

Masih jam 7 pagi WIB antrian di rumah sakit sudah banyak dan hampir semua orang indonesia.

Prosedur pertama mendaftar dulu dan bayar 3 ringgit.. karena saya ada surat pengantar dari kantor perwakilan yang ada di batam jadi cukup menunjukkan surat tersebut langsung di suruh ke klinik dokter yang tertulis di surat tersebut.

sudah ada 10 orang yang antri dan semua berasal dari pekanbaru..mungkin rombongan. dokternya ramah dan kita bebas bertanya sampai mengerti apa jenis penyakit kita. kl dokter di indo sangat pelit menjelaskan dan sering kita tidak tahu apa penyakit kita tapi dah di operasi.

ada 3 dokter yang saya temui dan dalam satu hari ada 2 jenis rontgen dan hasilnya langsung keluar dalam hitungan jam dan kembali ke dokter tersebut untuk mengetahui hasil rontgen.

rumah sakitnya sangat dingin ...

besok bertemu dokter lagi untuk penentuan langkah yang akan diambil...


Tuesday, August 21, 2012

Berobat ke Malaka

 The Trend Hotel Malaka
 
Karena masih hari raya muslim jadi baru hari ini bisa berangkat ke Malaka.

*  Batam - Johor Stulang Laut  by ferryboat :

     saya bayar 140 ringgit untuk 2 ways tapi bila bayar dengan rupiah sebesar Rp. 375.000


* Stulang Laut  - Malaka : 250 ringgit

   Karena mau bersantai saya pilih taksi langsung dari Stulang laut ke hotel di belakang rumah sakit Mahkota Medical Centre (3 jam)

tapi bila mau naik bus :

dari stulang laut  -  terminal bus Larkhin hanya 17 ringgit. (15 menit)
dari Larkhin  -  Malaka Sentral terminal bus 19 ringgit  (3,5 jam)
dari Malaka Sentral - Rumah sakit mahkota  15 ringgit (15 menit)

sepanjang perjalanan dari johor ke malaka hanya pemandangan perkebunan sawit. biar tidak bosan saya mengobrol dengan supir taksi pakcik.

supir taksinya baik sekali tidak langsung membawa saya ke hotel tapi keliling keliling kota malaka dan melewati tempat wisata Red Church. ini kali kedua saya ke sini, yang pertama di tahun 2004 sehabis dari genting dan cuma setengah jam di tempat wisata dan makan siang di tempat baba dan nyonya.

sekitar 1,5 jam keliling kota, saya di bawa ke hotel dekat hospital dan saya pilih menginap di The Trend Hotel Malaka. lokasinya persis di belakang hotel mahkota, jadi cukup jalan kaki saja ke hospital. hotelnya lumayan komplit, ada kantin, mini market, jual pulsa, ada lift.

hotel rate per night : 119 ringgit (breakfast + gratis sim card malaysia) tapi bila ada kwitansi berobat dari hospital dikasih diskon jadi 99 ringgit per night

ada banyak hotel yg lebih murah berjejer berhadap-hadapan. ada yang 65, 70 an ringgit tapi tidak termasuk breakfast juga harus naik tangga sampai lantai 3 karena ngak ada lift. jadi tergantung kita mau pilih yang mana. dan bila datang beramai-ramai sampai 6 orang bisa juga hanya pesan satu kamar dan akan diberikan kamar yang lebih besar dan 2 bed yang besar... jadi banyak kemudahan disini. pembayaran harga hotel bukan harga mati..bisa ditawar-tawar juga.

di trend hotel mayoritas yang menginap adalah orang indonesia dari sabang sampai merauke dengan berbagai macam penyakit.

untuk makan juga tidak masalah karena ada restoran padang persis di depan hotel, ada juga restoran india ( masakan yang dijual adalah selera org indonesia) ada banyak restoran china...dan harganya hampir mirip dengan harga makanan di batam.