Monday, January 07, 2008

Hanya ada di Indonesia


Hanya ada di Indonesia adalah salah satu acara informasi di RCTI yang ditayangkan setiap pagi. Hal-hal yang unik yang terjadi di negara ini yang kadang-kadang kita tidak perasan. Seperti rumah liar di atas tanah pekuburan, tukang jahit keliling, mendulang parit yg busuk banget dan kriminalitas yang bisa jadi benar hanya ada di Indonesia.

dan pengalaman saya ini juga bisa termasuk hanya ada di Indonesia.

Tempat saya bekerja pindah kantor sejak awal tahun ini, jadi banyak dokumen yang harus di urus ulang. Salah satunya adalah domisili perusahaan yang diurus di Kantor Kecamatan.

Saya sama sekali tidak tahu lokasi kecamatan ini dan sudah browsed di internet tidak ada informasi sama sekali. Saya bertanya ke beberapa orang dan mereka menunjuk ke deerah A. Setelah berkeliling dan bertanya ke berpuluh orang tidak ada yang tahu kantor kecamatan di mana. Karena tidak ingin buang waktu saya ke pos polisi dan polisinya menjukkan arah yang lain lagi. Saya kearah yang ditunjuk polisi dan ternyata salah, saya bingung harus bertanya ke siapa lagi. Kota ini hanya terdiri dari beberapa kecamatan saja, kenapa hampir semua orang tidak tahu lokasi kecamatan ini dimana ?

Besoknya saya berkeliling lagi dan mencari informasi ke kantor kecamatan yang didekat rumahku dan mereka menunjuk kerah yang lain lagi tapi mereka tidak tahu alamat persisnya kantor tersebut. Di daerah yang ditunjuk saya bertanya-tanya ke penduduk setempat dan tetap saja mereka tidak tahu dimana persisnya kantor tersebut. Setelah berjam-jam berkeliling akhirnya ada juga yang memberitahukan alamat yang benar.

Untuk mengurus dokumen-dokumen pribadi harus ke kecamatan. Ini semua bisa terjadi karena semua orang tidak mau repot dengan urusan birokrasi. Bila ingin mengurus sesuatu lewat agen saja dan semua urusan selesai dengan uang.

Karena bila kita mengurus sendiri dokumen, maka akan lebih banyak biaya yang harus kita keluarkan ke pegawai pemerintah tersebut. Karena mereka selalu punya akal untuk membuat kita membayar lebih dari yang seharusnya. Seperti yang saya alami juga, saya sudah melengkapi semua persyaratan, tapi mereka lebih lihai dan mempersulit. Karena dokumen yang saya inginkan sangat mendesak akhirnya saya menyetujui membayar seperti yang mereka inginkan.

No comments: